Jumat, 11 November 2016

Bisnis Parkir Yang Menjanjikan

Mayarakat Jakarta biasa berjumpa dengan kemacetan, dan gara-gara macet itulah sekarang ini sudah diberlakukan aturan dilarang parkir dibadan jalan atau mungkin larangan bagi siswa sekolah yang tidak memiliki SIM untuk membawa kendaraan ke  sekolah. Akibatnya, jalan udah mulai agak lancar walaupun belum begitu berkenaan dampak tujuannya.

Dalam kondisi  seperti ini, ide untuk memiliki bisnis lahan parkir yang mungkin bisa prospektif sehubungan dengan pemerintah tersebut. Ide ini berasal dari pengalaman saya sendiri, ketika masih duduk dibangku Sekolah Menengah. Pada saat tingkat 1,saya melihat siswa/i tingkat 3 boleh membawa kendaraan ,sampai pada saat saya naik ke tingkat 3 aturan larangan membawa kendaraan bagi siswa/i yang tidak memiliki SIM  diberlakukan.

Idenya adalah membuat sebuah lahan parkir untuk menampung kendaraan-kendaraan yang tidak bisa parkir dihalaman parkir sekolah. Kekuatan pasar dari bisnis parkir ini adalah LOKASI. Cari tempat regional yang memiliki banyak toko tapi kurang lahan parkir.

   
Take over tanah kosong atau gedung yang sudah ada. Jadikan sebagai gedung parkir dengan tarif yang sesuai.Dengan harga tanah jakarta yang cukup tinggi, peluang usaha ini hanya untuk korporasi yang berkantong tebal saja. Tapi jika kalian memang berjiwa entrepreneur, pasti bisa mengeksekusi ide bisnis ini dengan modal minim sekalipun. caranya....?

Tanah? anda bisa menawarkan kerjasama dengan pemilik tanah, bilang bahwa anda siap membangun gedung diatas tanah mereka dengan sistem bagi hasil.
Dana? setelah dapat copy surat tanah, anda cari investor. bilang ke investor, bahwa anda memiliki tanah siap bangun yang bisa dijadikan sebagai lahan gedung parkir. Dan tentu saja beserta dengan bisnis plan lengkapnya. Jika Investor setuju, maka jadilah anda memiliki bisnis dengan omzet puluhan juta rupiah perhari. Atau mungkin jika memiliki lahan yang cukup luas milik sendiri, eksekusinya adalah sebagai berikut :
Modal awal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, bisa dibawah Rp 1 juta, yaitu untuk meratakan lahan dan membuat portal sederhana. Untuk parkir rumahan, sistem tarif yang ditetapkan berkisar antara Rp 2000–Rp 7500. Waktunya dimulai dari pagi hari pukul 06:00 hingga pukul 20:00.

Secara teori, lahar parkir yang dialokasikan untuk sebuah motor membutuhkan luas lahan 1,5m² (0,75x2m). Artinya jika Anda memiliki lahan 25m² Anda bisa memuat sekitar 15 motor. Namun dalam pelaksanaan di lapangan, dengan luas lahan yang sama, dan pengaturan yang jaraknya agak dekat, motor yang dimuat bisa mencapai 20 buah. Itu belum dihitung dengan turnover, atau tingkat pergantian parkirnya.

Pendapatan rata-rata yang bisa diperoleh dengan luas lahan tadi (25m²) adalah mulai dari Rp 100.000-Rp 150.000 per hari. Artinya, dalam sebulan omzet yang bisa diperoleh adalah sebesar Rp 3 juta–Rp 4,5 juta. Hal penting yang harus dijaga dalam bisnis lahan parkir adalah keamanan. Untuk itu, pastikan Anda memiliki sistem parkir berkarcis dengan petugas penjaga parkir yang bertugas bergantian.

Lokasi strategis yang pas untuk bisnis lahan parkir ini adalah disekitar lingkungan stasiun, perkantoran, terminal, dan mungkin sekitar lembaga pendidikan tingkat menengah keatas (SMA/SMK/MA).

Contoh Kasus  Penerapan bisnis lahan parkir rumahan adalah sebagai berikut :

Omset Parkir Rumahan di Sekitar Stasiun Depok Capai Rp 30 Juta/Bulan

3 Pemuda tampak duduk di atas motor yang sedang parkir di halaman rumah. Dari depan jalan di bagian atap rumah itu terlihat papan bertuliskan 'Penitipan Motor Ozi'.

Rupanya, para pemuda itu adalah para pekerja yang bertugas sebagai juru parkir rumahan di sekitar Stasiun Depok Lama. Adalah Yopi (48), bos 3 pemuda itu, pemilik usaha penitipan motor Ozi. Pria asli Depok ini mengaku memulai usaha pada 10 tahun lalu. Awalnya hanya puluhan motor yang bisa diitampung setiap harinya. Warga asli Depok ini mengatakan tahun 1987 dia memiliki usaha dagang. "Cuma pendapatannya enggak seberapa," tuturnya.

Pria bertumbuh tambun ini mengaku ide awal mencoba usaha parkir rumahan karena dia melihat peluang banyak motor yang diparkir di pinggir jalan. Motor-motor itu terlihat berantakan dan tidak dijaga dengan baik, hingga akhirnya tercetus ide usaha ini.

"Orang kan nyarinya yang enak, yang motornya nggak rusak, nggak kepanasan dan nggak kehujanan," ucap Yopi.Sebelumnya Yopi juga seorang juragan kontrakan, namun usaha kontrakan dirasa kurang menguntungkan. Akhirnya dia memutuskan merobohkan kontrakan itu dan mengubahnya menjadi lahan parkir.

"Lahan ini kan dulunya kontrakan ada 30 pintu, sebulan cuma Rp 200 ribu sewanya. Terus 2005 saya bongkar buat parkir," ucap Yopi.

Yopi yang memiliki lahan seluas 1000 meter ini mengaku bisa menampung sekitar 500 motor dalam sehari. Tarif yang dikenakan juga relatif murah yakni Rp 3.000 sekali parkir.
Dalam satu hari bos dengan delapan anak buah ini bisa meraup keuntungan Rp 1,5 juta. Dan sebulan omzetnya bisa mencapai Rp 30 juta.

"Sehari 500 motor kali Rp 3.000 jadi Rp 1,5 juta, bersihnya Rp 1 jutalah sehari. Jadi sebulan Rp 30 juta," kata Yopi sumringah.Sekarang menurutnya banyak orang yang beralih ke usaha parkir rumahan. Menurut Yopi di sekitaran stasiun saja ada 16 tempat penitipan motor. Sebagian dari mereka merupakan asli warga Depok dan sebagian warga pendatang.
"Saya asli sini jadi tanahnya luas. Ada juga yang pendatang terus dia beli tanah dan dikelola," ucap Yopi.

Kini Yopi sudah memiliki 8 pegawai yang digaji dengan upah Rp 40 ribu per hari. Kosan dan makan ditanggung oleh mantan juragan kontrakan ini. Pelanggannya pun sudah ratusan.
"Pelanggan sudah ada yang tahunan. Nanti saya mau bikin tingkat biar bisa muat 1.000 motor" ujarnya.

Jadi untuk kalian yang ingin memulai usaha menjanjikan dengan modal cukup minimum dan lahan yang cukup luas , bisnis lahan parkir/penitipan motor mungkin bisa jadikan alternatif usaha yang menjanjikan untuk kedepannya .

Sumber :


Sabtu, 05 November 2016

Penerapan Program Corporate Social Responsibility (CSR) di Indonesia

Pengertian CSR

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu upaya atau suatu bentuk pertanggung jawaban yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat disekitar daerah operasi perusahaan, yang tidak berorientasi pada keuntungan finansial melainkan sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap kondisi masyarakat sekitar dalam rangka pemberdayaan dan pemenuhan hak masyarakat.

Djajadiningrat sebagaimana dikutip oleh Rudito (2004:42) menyatakan tujuan dan sasaran dari program CSR secara umum terutama dalam hal pengembangan masyarakat yaitu:

1.   Tujuan
  • Mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah terutama pada tingkat desa dan masyarakat  untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi, budaya yang lebih baik di sekitar wilayah kegiatan perusahaan.
  • Memberikan kesempatan bekerja dan berusaha bagi masyarakat.
  • Membantu pemerintah dalam rangka pengentasan kemiskinan dan pengembangan ekonomi wilayah.
2.   Sasaran
  • Pengembangan dan peningkatan sarana atau fasilitas umum didasarkan pada skala prioritas dan potensi wilayah tersebut.
  • Pengembangan kelembagaan lokal disekitar wilayah operasi perusahaan.
  • Pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia bagi masyarakat dan pihak-opihak terkait yang berada di sekitar ilayah perusahaan.
  • Mendorong dan mengembangkan potensi-potensi kewirausahaan yang didasarkan pada sumber daya lokal .

Di Indonesia sendiri, CSR semakin menguat setelah dinyatakan dengan tegas dalam UU Perseroan Terbatas No.40 Tahun 2007.

Berikut Pembahasan mengenai program CSR Perusahaan :

CSR DANONE AQUA




Tentang Aqua

Bicara air kemasan, orang Indonesia sudah terbiasa menyebut merek Aqua. Meski yang disodorkan kemudian adalah merek lain. Sebagai perusahaan pionir dalam produksi dan penjualan air kemasan, nama Aqua bukan saja menguasai brand image di mata konsumen di Indonesia melainkan juga sebuah nama perusahaan yang “tenar” ketika pemangku kepentingan, khususnya kalangan LSM, bicara soal kekeringan, konservasi dan privatisasi air.

AQUA merupakan pelopor Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di Indonesia yang didirikan tahun 1973. AQUA adalah bagian dari kelompok usaha DANONE, salah satu produsen produk makanan dan minuman terbesar di dunia. Di Indonesia sendiri, unit usaha DANONE meliputi tiga kategori utama, yaitu minuman (AMDK dan minuman ringan non karbonasi),  dan makanan bayi (Nutricia dan Sari Husada dengan produknya seperti SGM, Vita Plus, Lactamil, dan Vitalac), serta nutrisi medis. Sebagai perwujudan visi dan komitmen dalam mengelola operasional secara bertanggung jawab dalam sosial dan lingkungan, AQUA mengembangkan inisiatif AQUA Lestari yang terdiri dari empat pilar yaitu, Pelestarian Air dan Lingkungan, Praktik Perusahaan Ramah Lingkungan, Pengelolaan Distribusi Produk serta Pelibatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Berikut diantaranya beberapa program-program CSR Danone Aqua yang dilakukan di beberapa wilayah Indonesia:

1.   Program Air Bersih di NTT

Masih banyak daerah di Indonesia yang ke­sulitan mendapat akses air bersih. Pa­dahal, air bersih merupakan faktor pen­ting untuk mewujudkan hidup sehat. Di beberapa daerah di Nusa Tenggara Ti­mur masih banyak warganya yang me­ng­alami kelangkaan air bersih. Untuk men­dapatkan air bersih, tak jarang mereka harus berjalan kaki dengan jarak yang jauh seperti yang terjadi di salah satu desa di Timor Tengah Se­la­tan (TTS), Nusa Tenggara Timur . “Dibutuhkan satu jam untuk pergi pulang membawa air dalam jerigen tiap harinya. Kelangkaan air bersih memang men­ja­di sumber munculnya berbagai persoa­l­an. Masa depan sekolah tak ter­urus karena anak-anak harus ber­kon­sen­trasi penuh mencari air bersih. Belum lagi penyakit demam berdarah, malaria, dan diare akut silih berganti mendera me­re­ka. “Berangkat dari situlah, Aqua Danone In­donesia melalui Aqua untuk Anak Indo­ne­sia (AuAI) berkomitmen aktif mem­ban­tu memperbaiki kesejahteraan anak In­donesia.
Lebih lanjut, sebagai ben­tuk nyata Satu untuk Sepuluh, pihak Aqua akan menyediakan 10 liter air bersih ba­gi komunitas untuk kebutuhan me­ma­sak, mencuci, dan mandi dari setiap 1 liter bo­tol Aqua ukuran 600 mililiter dan 1.500 mi­liliter berlabel khusus.

selain pe­nyuluhan hidup sehat, Aqua juga akan mengupayakan memperpendek jarak sum­ber air ke kawasan penduduk melalui titik-titik pengambilan air. Pembangunan infrastruktur semisal penempatan pipa-pipa penyaluran akan dilakukan. Jarak akan diperpendek men­jadi 50 meter dari 710 meter. Selanjutnya, pemeliharaan menjadi per­hatian Aqua pula, selain program berkesinambungan untuk mengikutsertakan warga setempat memelihara sumber air.
Pada tahap pertama, Aqua telah menyediakan akses air bersih kepada lebih dari 12.000 penerima bantuan di beberapa desa di Kecamatan Boking dan Amanatun Utara di NTT. Sedangkan untuk tahap II, AQUA menargetkan untuk menjangkau 18.900 penerima bantuan di desa-desa di Kecamatan Boking, Amanatun Utara, Toianas dan Noebana di NTT.

Program Satu untuk Sepuluh ini merupakan program CSR yang disebut WASH (Water Access, Sanitation, Hygiene Program) yang bertujuan untuk meningkatkan lingkungan bagi masyarakat pra-sejahtera. Melalui program WASH, AQUA berkontribusi secara aktif dan berkelanjutan untuk memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penyediaan air bersih di Indonesia. Program Satu untuk Sepuluh sejalan dan mendukung program Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di berbagai belahan dunia .

2.   Program Pembangunan Desa Sosio-eko-bisnis

Berkaitan dengan program pemerintah Go Organic 2010, Danone Aqua memfasilitasi pengembangan masyarakat menuju desa sosio eko bisnis di Desa Karanglo, Kecamatan Polonharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. CSR dari Danone Aqua ini dihadiri Menteri Pertanian Suswono sekaligus memberikan pengarahan kepada petani di Laboratorium Pertanian Desa di Desa Karanglo, Klaten. Kegiatan yang melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mulyo Desa Karanglo merupakan pendekatan sosial dan lingkungan komunitas yang inovatif serta multipihak dengan tujuan pelestarian lingkungan, terutama sumber daya air dan pemberdayaan masyarakat. Selama ini,pihak aqua telah berupaya meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat dan ekonomi produktif lainnya yang berbasis ramah lingkungan melalui program Aqua Lestari.

Perusahaan membantu melakukan reboisasi taman nasional, penanaman bibit pohon, menyediakan akses air bersih, pemetaan penggunaan lahan dan air irigasi sampai dengan melakukan pelatihan manajemen pertanian dengan tujuan untuk memajukan serta memberikan manfaat.

3.   Program Pelestarian Lingkungan, Pemberdayaan Masyarakat, Pendidikan, dan Peningkatan Ekonomi

Aqua Lestari sudah berperan aktif dalam pelestarian lingkungan, utamanya penyelamatan sumber mata air, sekaligus menjalankan program pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan derajat hidup dan ekonomi. Berbagai program CSR sudah dijalankan secara berkesinambungan di Pandaan, Kebon candi, Pasuruan, dengan melibatkan berbagai pihak.

Di bidang penanaman, lebih dari 30.000 pohon pada 2008-2009, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan Perum Perhutani, Yayasan Kaliandra, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Dayurejo dalam mengelola hutan asuh di lereng Gunung Arjuno. Program itu dilanjutkan pada 2010 dengan menanam 50.000 pohon.
Konservasi juga dilakukan Danone Aqua di kawasan hutan lindung Bromo Tengger bekerja sama dengan LSM Satu Daun, LMDH, dan Perhutani setempat. Program sudah diwujudkan dengan menanam 6.600 pohon di Kecamatan Tosari dan 12.000 pohon ditanam di Kecamatan Puspo. Hasilnya, penghijauan seluas 20 hektare lahan kritis.
Keuntungan lain yang bisa diambil masyarakat adalah mereka juga dapat menanam rumput gajah untuk makanan ternak. Dengan demikian tidak hanya hutan lindung yang semakin hijau, tetapi masyarakat setempat juga dapat mengembangkan perekonomian, sekaligus mendapatkan lahan rumput untuk pakan ternak.

Di bidang pendidikan Danone Aqua merintis kerjasama dengan sekolah dan pemerintah desa di berbagai wilayah Pasuruan dan Probolinggo. Program Sekolah Sahabat Mata Air itu fokus terhadap pendidikan dan membangun kepedulian terhadap lingkungan hidup. Program tersebut dijalankan di 15 SMA/SMK di Kabupaten Pasuruan, 2 SMA/SMK di Kota Pasuruan, dan satu SMK di Kabupaten Probolinggo. Dalam pelaksanaan program, Danone Aqua menjalin kerja sama dengan melibatkan Yayasan Satu Daun, Dinas Pendidikan, BLH Pasuruan, DKP Pasuruan, LMDH, dan masyarakat.

4.   Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)

Danone memiliki komitmen ganda. Yakni, keberhasilan bisnis dan perkembangan sosial,ada beberapa program CSR yang dijalankan Aqua. Antara lain, program pengelolaan daerah aliran sungai(DAS).
Saat ini ada sekitar delapan DAS yang masuk ke program CSR Aqua. Program ini dibagi ke dalam dua bagian, yakni hulu dan hilir. Di hulu, tambahnya, dilakukan dengan melakukan perlindungan hutan dan merehabilitasi lahan kritis. Pertanian di sekitar aliran sungai pun dibuat agar lebih ramah lingkungan yang arahnya menuju pertanian organik. Selain itu Aqua juga melakukan pengolahan sampah.Untuk bagian hilir, disesuaikan dengan daerah di sekitar DAS. Untuk masyarakat laut misalnya, maka akan dibuat program untuk melindungi daerah laut.
Kegiatan CSR Aqua lainnya adalah program air bersih yang berjalan sejak 2007. Program ini bertujuan untuk menciptakan pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan. Saat ini,program ini dijalankan di 16 lokasi di seluruh Indonesia. Sekitar 21 proyek yang sudah selesai dan 10 lainnya masih berjalan.

ANALISIS DAN KESIMPULAN KEGIATAN CSR AQUA

Dari kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh Aqua tersebut, dapat dikatakan bahwa Aqua cukup sukses dalam menjalankan program CSR-nya. Terbukti dari beberapa penghargaan yang telah diraih Aqua melalui program CSR yang telah dilaksanakan, yaitu:

1. Aqua mendapat penghargaan Gold pada KSN (Kesetiakawanan Sosial Nasional) Awards 2010 yang diselenggarakan oleh Kementrian Sosial dan CFCD (Corporate For Community Development Program)
2. Pada tahun 2014 AQUA Grup meraih Indonesian CSR Award (ICA) atas keberhasilan Perusahaan dalam melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR)
3. DANONE AQUA berhasil meraih penghargaan MDGs (Millenium Development Goals) dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Metro TV dalam kategori pelestarian lingkungan (environmental sustainability) atas program WASH (water access, sanitation and hygiene).

Kesuksesan program-program CSR yang dilakukan oleh Aqua tidak terlepas dari faktor kredibilitas perusahaan yang telah menjadi salah satu perusahaan penghasil air mineral terkemuka di Indonesia sehingga memiliki profit keuangan yang cukup besar. Dengan profit keuangan yang cukup besar tersebut, Aqua berani mengeluarkan anggaran untuk CSR hingga mencapai angka 12 Miliyar Rupiah per tahun.

Aqua juga mengadakan program-program CSR dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat. Program tersebut dilakukan diseluruh golongan terkait baik itu di sekitar lingkungan pabrik, kemudian yang berskala nasional, maupun yang berskala internasional dengan mendukung program Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB guna memerangi kemiskinan dan kelaparan di berbagai belahan dunia.
Jika ditinjau berdasarkan salah satu prinsip CSR yaitu “Triple Bottom Lines”, dimana perusahaan harus memperhatikan tiga unsur penting diantaranya :
  • Profit (Perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang)
  • People (Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia)
  • Planet (Perusahaan peduli terhadap lingkungan hayati,biasanya berupa penghijauan hidup lingkungan hidup)
Dari ketiga unsur tersebut, aqua sudah dapat memenuhinya ,sehingga Aqua dapat dikatakan sebagai perusahaan yang sukses menerapkan program CSR nya .











Sumber:

Kamis, 06 Oktober 2016

Iklan Yang Tidak Beretika



Definisi Iklan

Iklan adalah informasi yang isinya membujuk khalayak banyak atau orang banyak supaya tertarik kepada barang atau jasa yang ditawarkan. Dengan kata lain, iklan memberitahu kepada banyak orang mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang di media massa seperti koran dan majalah atau di tempat-tempat umum.

Kata Iklan berasal dari kata Yunani yang artinya menggiring orang-orang kepada gagasan. Iklan berupa proses komunikasi yang memiliki tujuan membujuk atau menarik perhatian konsumen, namun sekarang ini banyak iklan yang berisi konten atau isi yang tidak sesuai dengan ketentuan dan bahkan melanggar kode etik yang berlaku dalam masyarakat.
Oleh karena itu kita harus memperhatikan syarat-syarat penerbitan iklan, antara lain :  
1)    Kata dan bahasanya tertata dan tidak memiliki tafsir ganda
2)    Bahasa yang dipakai menarik dan mudah diingat-ingat oleh masyarakat
3)    Tidak boleh merendahkan atau menghina produk sejenis dari perusahaan lain
4)    Tidak boleh berbohong, harus apa adanya
5)    Iklan harus dibuat dengan memperhatikan tata bahasa, etika, sopan santun, target pasar, dan lain-lain.

Menurut Cunningham (1999) Etika periklanan didefinisikan sebagai apa yang benar atau baik dalam melakukan fungsi periklanannya. Hal ini berhubungan dengan pertanyaan, apa yang seharusnya dilakukan bukan hanya dengan secara hukum. Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen dimana salah satu hak konsumen adalah mendapatkan informasi yang jelas, benar, dan jujur.

Berikut adalah beberapa contoh penayangan/penerbitan iklan tidak beretika :
1)    Iklan Lampu merk Shinoku yang diperankan oleh Romy Rafael.
Ulasan 
·          Dengan menggunakan seorang pesulap / mentalist sebagai bintang iklannya, dia memainkan trik sulap yang tiba-tiba lampu menyala dengan terang, serta dengan ucapan yang sangat meyakinkan penonton dengan kata-kata “paling terang, paling hemat, dan paling kuat.”
·          Pelanggaran EPI (Etika Pariwara Indonesia) yang ditemukan adalah penayangan pernyataan superlatif di dalam iklan tersebut berupa : “paling terang, paling hemat, dan paling kuat.” Pernyataan superlatif tersebut melanggar EPI BAB IIIA No. 1.2.2 yang menyatakan bahwa: ” Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata superlatif seperti “paling”, “nomor satu”, “top, atau kata-kata berawalan “ter” dan atau yang bermakna sama, tanpa secara khas menjelaskan keunggulan tersebut yang harus dapat dibuktikan dengan pernyataan tertulis dan otoritas terkait atau sumber yang otentik.”

2)    Segar Wangi Susu Soda
Segar Wangi adalah salah satu produk dari perusahaan Kino Corporation. Produk segar wangi terbaru yang dipromosikan adalah rasa susu soda. Pada iklan ini tagline yang digunakan adalah “mantap susunya, segar sodanya” dan “sampai tumpeh-tumpeh” . Dilihat dari kenyataan di lapangan, produk ini lebih banyak disukai dan dikonsumsi oleh anak-anak. Model yang digunakan untuk iklan ini adalah Julia Perez.
Ulasan :
·          Pemilihan model pada iklan tidak sesuai dengan target audience produk sehingga dinilai mengandung unsur pornografi,serta penayangan iklan pada siang hari yang biasanya adalah waktu bagi anak-anak menonotn tv, padahal isi iklan tidak pantas dipertontonkan untuk anak-anak ,bunyi tagline pun mengacu seseorang berpikiran negatif dan kurang layak digunakan
·          Adanya warga yang protes ke Komisi Penyiaran Indonesia(KPI) untuk melakukan tindakan tegas agar tidak menayangkan iklan tersebut lagi di stasiun-stasiun tv.

Kesimpulan
   Penayangan/penerbitan iklan harus dilandasi dengan prinsip dan ketentuan yang sudah ditetapkan. Dengan informasi yang dibawanya, iklan dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan proses selektivitasnya terhadap suatu produk,banyak cara yang dapat dilakukan selain dengan menggunakan konten yang tidak sesuai dengan ketentuan maupun norma-norma yang ada. Oleh karena itu perencanaan yang baik,kreativitas dan inovasi yang tinggi,serta konten yang menarik lebih pantas digunakan sebagai sarana peningkatan daya tarik pada produk yang diiklankan.

Saran
Dalam pembuatan suatu iklan, seharusnya dilakukan pembicaraan dan perencanaan  secara matang mengenai konten dan manfaat iklan tersebut bagi peningkatan daya tarik penikmat. Dalam hal ini penggunaan Julia Perez sebagai model iklan membuat audience mempunyai persepsi negatif dan membuat mereka lebih terfokus pada model daripada produk yang diklankan.Ada baiknya iklan ini lebih menonjolkan keunggulan dan pesan yang ingin disampaikan dari produk tersebut.





Source:





PENGANTAR BISNIS


PENGANTAR BISNIS

A.   Pengertian Bisnis

Bisnis dalam pengertiannya adalah usaha atau perusahaan yang dimana si pelaku inginmendapat keuntungan seraca ekonomi. Bisnis lebih ditekankan kepada pelaku jual belibaik secara tunai maupun kredit, dengan strategi bisnis kita bisa melakukan riset pasar, meramal sebuah perusahaan atau lembaga bisnis lainya apakah akan mengalami kemajuan atau kemunduran (Dinamis) sesuai siklus ekonomi pasar.

B.    Fungsi bisnis

Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula  kurang bernilai,setelah diubah atau diolah menjadi menjadi dapat memenuhi kebutuhanmasyarakat / konsumen.  Nilai kegunaan (utility Value) yang diciptakan oleh kegiatanbisnis,sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsiutama bisnis.

Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara :
·        Mengubah bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi
·        Memindahkan tempat produk itu (place utility), atau fungsi distribusi
·        Mengubah kepemilikan (possessive utility), yaitu fungsi penjualan
·        Menunda waktu kegunaan (time utility), atau fungsi pemasaran

Fungsi yang dilakukan oleh aktivitas bisnis dapat dikelompokkan ke dalam tiga fungsidasar,  menurut Steinhoff yaitu acquiring raw materials, manufacturingraw materials into products, dan distributing product to consumer
1.     Acquiring raw materials, merupakan fungsi bisnis yang pertama, yaitu memperoleh bahan baku.
2.     Manufacturingraw materials into products, merupakan fungsi bisnis yang mengolah suatu bahan baku menjadi produk.
3.     Distributing product to consumer, merupakan suatu fungsi bisnis yang mendistribusikan suatu produk dari produsen kepada konsumen.

C.    Faktor Perubahan Ekonomi dalam bisnis

Yang menjadi faktor perubahan ekonomi yaitu akibat :

1)    adanya era Globalisasi Pasar (Pasar Bebas)
2)    adanya era Teknologi (Informasi)
Pengertian Globalisasi Pasar (Pasar Bebas) adalah dimana adanya kegiatan bisnis yangtidak mengenal batas wilayah, dampaknya ialah yang terkuatlah yang bertahan dan yang paling memiliki marketable value.

Pengertian Teknologi (Informasi) yaitu dimana adanya kegiatan bisnis tidak dilakukan secara langsung melainkan melalui media Informasi (IT) yaitu melalui iklan dan situs online. Sebagai contoh kita sering menjumpai situs-situs iklan maupun jual beli di int-ernet, itu menandakan si pelaku bisnis sudah tidak perlu memiliki subuah toko atau   galery yang cukup besar dan mewah karena sudah tergantikan dengan media online.

Ada juga yang mempunyai toko atau galery yang besar dan mewah tapi masih tetap menggunakan media informasi, tujuannya adalah untuk menarik lebih banyak pengujung atau konsumen untuk membeli produknya, karena di era seperti ini semua kegiatanbisnis tidak bisa lepas dari media informasi salah satunya ialah teknologi informasi.

D.   Konsep Lingkungan Bisnis

Adalah sekumpulan faktor-faktor tertentu yang akan mempengaruhi arah kebijakan    dari suatu perusahaan dalam mengelola aktifitas bisnisnya.
Faktor tersebut meliputi lingkungan eksternal yang dibagi dalam lingkungan jauh      (makro) yaitu: Politik, Ekonomi, Sosial budaya dan teknologi, dan lingkungan industri, serta lingkungan internal yaitu meliputi aspek-aspek dan kebijakan internal didalam   lingkungan perusahaan.

a.      Lingkungan Jauh (Makro)
Lingkungan jauh (makro) terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya berada jauh diluar kendali perusahaan (bersifat : uncontrolable). Faktor makro yang biasanya menjadititik perhatian perusahaan anatra lain : faktor Politik, Hukum, Ekonomi (kebijakan fiskal & moneter), Sosial Budaya dan Teknologi.

Lingkungan makro ini selain memberikan kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk maju dan mengembangkan bisnisnya, sekaligus juga dapat menjadi hambatan dan ancaman yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.

Faktor Politik (Lingkungan makro)
Bagi para pengusaha, arah, kebijakan dan stabilitas politik menjadi faktor penting dalam berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan faktor politik antara lain :
1)    Stabilitas nasional : hankamnas, makar, sparatis.
2)    Jaminan keamanan (travel warning etc)
3)    Pemerintahan yang legitimate & demokratis
4)    Good Corporate Governance
5)    Kepastian Hukum & Undang-undang, HAM dll.
6)    Faktor Ekonomi (Lingkungan Makro)

Kondisi perekonomian disuatu wilayah secara langsung dapat mempengaruhi iklim bisnis dari perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi, maka akan semakin buruk pula iklim bisnisnya.

Beberapa faktor penting terkait dengan kondisi ekonomi disuatu negara/daerah antara  lain :
·        GNP, GDP dan Pendapatan Perkapita
·        Tingkat Inflasi, Suku Bunga
·        Investasi (PMA & PMDN)
·        Harga produk & Jasa
·        Ketersediaan Energi dan sarana prasarana lainnya
·        Pasar tenaga kerja

Faktor Sosial (Lingkungan Makro)
Kondisi sosial masyarakat memang bersifat dinamis dan selalu berubah dari masa ke masa, oleh karena itu perusahaan senantiasa dituntut mampu mengantisipasi perubahankultur sosial masyarakat.

Kondisi sosial ini banyak sekali aspeknya misalnya sikap, gaya hidup, adat-istiadat,   kultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan maupun etnis tertentu.
Perubahan kondisi sosial biasanya terkait dengan perubahan sikap dan gaya hidup (lifestyle) akibat peningkatan income, perubahan strata sosial maupun ekses dari perkembangan teknologi.

Faktor Teknologi (Lingkungan Makro)
Setiap perusahaan yang ingin tetap eksis dan berkembang bisnisnya, maka harus selalumengikuti trend perkembangan teknologi terkini, sehingga produk dan jasa yang dihasilkan dapat selalu uptodate sesuai dengan keinginan konsumen.

Perusahaan harus bersifat responsive, aktif, kreatif terhadap setiap perkembangan inovasi teknologi baru. (lihatlah ketatnya persaingan teknologi di industri automotif dan    ponsel).

b.     Lingkungan Internal
Segala sesuatu di dalam organisasi / perusahaan yang akan mempengaruhi organisasi /perusahaan tersebut.
Lingkungan Internal dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu :
·        Tenaga kerja (Man)
·        Modal (Money)
·        Material / bahan baku (Material)
·        Peralatan/perlengkapan produksi (Machine)
·        Metode (Methods)
Lingkungan internal ini biasanya digunakan untuk menentukan Strength(kekuatan)     perusahaan, dan juga mengetahui Weakness (kelemahan) perusahaan

E.    Mikro dan Makro Bisnis

Dalam bisnis juga terdapat Mikro dan Makro ekonomi. Makro ekonomi dan Mikro   ekonomi adalah dua cabang utama ekonomi. Mikroekonomi adalah cabang yang berfokus pada bagaimana individu, rumah tangga, dan organisasi membuat keputusan mereka untuk mendistribusikan sumber daya yang terbatas, biasanya di pasar yang melihat  perdagangan barang atau jasa.

Ekonomi mikro mempelajari bagaimana keputusan- keputusan ini mempengaruhi umum pasokan dan permintaan untuk komoditas dan jasa.  Seperti kita ketahui, pasokan adalah salah faktor yang menentukan harga, yang pada  gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Mikro ekonomi   biasa  juga disebut sebagai pandangan "bottom-up economy" (bawah ke atas),atau     bagaimana orang berurusan dengan uang, waktu, dan sumber daya yang tersedia.

Mikro ekonomi berfokus pada pasokan dan permintaan dan kekuatan lain yang menentukan tingkat harga yang terlihat dalam perekonomian. Sebagai contoh, mikroekonomi akan melihat bagaimana sebuah perusahaan tertentu bisa memaksimalkan produ-ksi itu dan kapasitas sehingga dapat menurunkan harga dan lebih mampu bersaing   dalam industrinya.
       Sedangkan Makroekonomi adalah cabang yang mempelajari "jumlah total kegiatan ekonomi, berhubungan dengan masalah pertumbuhan, inflasi, pengangguran, kebijakan nasional ekonomi yang berasal dari inisiatif pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak, dll). Sebagai contoh, makroekonomi akan melihat bagaimana peningkatan /   penurunan ekspor bersih akan mempengaruhi jumlah devisa suatu bangsa atau bagaimana GDP akan dipengaruhi oleh tingkat pengangguran.

Fungsi bisnis dilihat dari kepentingan mikroekonomi dan makroekonomi.


1.Fungsi Mikro bisnis
Kontribusi terhadap pihak yang berperan langsung, seperti :

·          Pekerja / Karyawan
Pekerja menginginkan gaji yang layak dari hasil kerjanya sementara manajer menginginkan kinerja yang tinggi yang ditunjukkan besarnya omzet penjualan dan laba.

·          Dewan Komisaris
Memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, memastikan kegiatan akan berjalan mencapai tujuan.

·          Pemegang Saham
Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu terhadap       perusahaan. Pemegang saham memiliki kepentingan dan tanggung jawab tertentu    terhadap perusahaan.

2. Fungsi Makro Bisnis

Kontribusi terhadap pihak yang terlibat secara tidak langsung :
·          Masyarakat sekitar perusahaan
Memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan.
·          Bangsa dan Negara
Tanggung jawab kepada bangsa dan negara yang diwujudkan dalam bentuk kewajiban membayar pajak.

F.     Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari   bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran,    personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.      


Secara umum tujuan dari bisnis adalah:
1)    Profit (keuntungan)
2)    Growth (pertumbuhan)
3)    Continuity (berkesinambungan)
4)    Stability (stabilitas)
5)    Public service (pelayanan umum)
6)    Will fare (sejahtera)

Ada beberapa karakteristik dari bisnis yaitu:
·        Sebuah institusi atau lembaga ataupun organisasi ekonomi dan sosial "An economicand social institution"
·        Berurusan dengan barang-barang dan jasa untuk memenuhi keinginan manusia      "Dealings in goods and services to satisfy human wants"
·        Untuk mencari profit/keuntungan
·        Menetapkan harga
·        Dalam skala reguler dan dasar yang berlanjut
·        Selalu ada kemungkinan untuk loss atau merugi
·        Harus dapat tumbuh dan berkembang untuk dapat survive.

G.   MANAJEMEN

`Studi yang mempelajari operasi bisnis secara efesien dan efektif disebut dengan manajemen. Cabang utama dari manajemen adalah manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia, manajemen strategis, manajemen operasi, manajemen produksi, manajemen teknologi informasi, dan intelejen bisnis.




Sumber :
http://tabungartikel.blogspot.co.id/2012/07/materi-kuliah-pengantar-bisnis.html?m=1

New Product - My Pro D-1310