Minggu, 05 Maret 2017

SISTEM EKONOMI

Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu barang/jasa apa yang akan diproduksi (what), bagaimana cara memproduksinya (how), dan untuk siapa barang/jasa tersebut (for whom). Di dalam mengatasi masalah tersebut diperlukan cara tertentu untuk menjalankan perekonomian negara. Cara tersebut dinamakan sistem ekonomi.
Apa sistem ekonomi tersebut? Berikut ini merupakan penjelasan mengenai sistem ekonomi.

A. Pengertian Sistem Ekonomi

Sistem berasal dari kata “systÄ“ma” (dalam Bahasa Yunani) yang mengandung arti “keseluruhan dari bermacam-macam bagian “.



Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

Menurut Gilarso (1992:486) sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para konsumen, produsen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga menjadi satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.

Sedangkan McEachern berpendapat bahwa sistem ekonomi dapat diartikan sebagai seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).

B. Fungsi Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi memiliki banyak kegunaan yang fungsi sangat vital bagi perekonomian suatu negara di seluruh dunia ini.  Fungsi sistem ekonomi adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
  2. Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
  3. Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat  terlaksana seperti yang diharapkan
  4. Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.


C. Macam-macam Sistem Ekonomi

Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain. Timbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebut dalam suatu negara disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
  •   Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
  •   Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
  •  Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
  •  Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang dimiliki.


Dari ke-empat faktor tersebut, timbul lah berbagai macam sistem ekonomi, diantaranya:
1.    Sistem Ekonomi Tradisional
2.    Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
3.    Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
4.    Sistem Ekonomi Campuran




Berikut ini merupakan penjelasan mengenai macammacam sistem ekonomi :

1)  Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan mengandalkan faktor produksi apa adanya. Dengan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat, sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan kekeluargaan.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional : 
1.        Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
2.        Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
3.        Teknologi produksi sederhana.
4.        Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter
5.        Sifat kekeluargaan tergolong tinggi
6.        Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang, berkebun     dan sebagainya atau Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.

Kebaikan Sistem Ekonomi Tradisonal :

  • Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
  • Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
  • Sistem ekonomi tradisional tetap menjaga budaya tradisional suatu negara dan juga dipercaya  sepenuhnya oleh masyarakat.


Keburukan Sistem Ekonomi Tradisional :

  • Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
  • Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
  • Tidak memperhitungkan efisiensi dan penggunaan sumber daya.
  • Kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, tidak untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan.
  • Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
  • Sistem ekonomi tradisional tidak terbuka luas,sehingga hanya bisa berdiri dinegaranya sendiri.


Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi di dunia.

2) Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)

Sistem ekonomi sosialis merupakan sistem ekonomi yang menempatkan pemerintah sebagai pusat dalam mengendalikan dan mengatur semua kegiatan ekonomi. Pemerintah memilih kekuasaan penuh dalam merencanakan, mengambil keputusan, dan menentukan semua kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk pemerataan kesejahteraan sosial dan memberikan kesamaan dalam memperlakukan semua individu baik kaya maupun yang miskin.

Awal mula terbentuknya sistem ekonomi sosialis tidak bisa terlepas dari pemikiran Karl Max dan Fredric Engles. Kedua orang ini memperkenalkan sistem ekonomi sosialis melalui buku karya mereka yang berjudul “The Communist Manifesto”. Dalam buku tersebut Karl Max dan Fredric Engles memberikan kritik terhadap penerapan sistem kapitalisme yang menurut mereka banyak menciptakan masalah internal negara sehingga tidak layak lagi untuk diterapkan. Kapitalis menciptakan jurang antara pemilik modal atau capital dengan kaum buruh, selain itu sistem kapitalis juga akan melahirkan individu-individu yang akan terus bersaingan dalam kegiatan produksi, dimana dalam pelaksanaan kegiatan tersebut tanpa adanya pengawasan dari pemerintah. Konsep sosialisme yang dibawa oleh Karl Max dan Fredric Engles merupakan langkah maju dalam melawan arus penerapan sistem kapitalisme oleh negara barat yang terus meluas Dalam konsep sistem ekonomi sosialis pemerintah memiliki peran yang sangat besar dalam kegiatan ekonomi dan menghilangkan kebebasan hak individu dalam memiliki sumber daya produksi.


Ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat
  
1.   Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan      pemerintah dengan peraturan negara.
2.   Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
3.   Seluruh sumber daya produksi dimiliki oleh pemerintah, individu tidak diberi kewenangan  dan kebebasan dalam kepemilikan sumber daya.
4.  Adanya pengakuan kesamaan antara golongan yang kaya dan yang miskin dalam    berpolitik, sosial, dan ekonomi.
5.   Tidak adanya kompetisi menyebabkan sedikit jumlah pengusaha yang ada di negara        tersebut.
6.   Pemerintah menjadi pusat dalam pengambilan keputusan dalam segala kegiatan                ekonomi, seperti  perdagangan luar negeri, distribusi, konsumsi, dan Investasi.
7.   Terwujudnya kesejahteraan sosial yang merata di masyarakat.
8. Jumlah produksi sangat terbatas karena berkaitan dengan kemampuan produksi dan kebutuhan

Kebaikan Sistem Ekonomi Terpusat :

  • Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
  • Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
  • Kemakmuran masyarakat merata.
  • Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.


Keburukan Sistem Ekonomi Terpusat :
  • Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
  • Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
  • Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan     serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
  • Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh     pemerintah adalah benar dan harus dipatuhi. 

Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).

1) China

Pemerintah China memiliki kendali paling dominan terhadap beberapa penentuan kebijakan dan kegiatan ekonomi di negara tersebut. Namun untuk beberapa sektor, pemerintah China melakukan efisiensi terhadap kebijakan yang dulu pernah diterapkan, seperti fasilitas perlindungan kesehatan yang sekarang tidak di subsidi lagi oleh pemerintah.

Saat ini ekonomi China sekilas menganut sistem ekonomi liberal atau kapitalisme,meskipun terdapat unsur liberal, pemerintah China masih melabeli diri mereka sebagai negara yang pro terhadap sosialisme. Dari model sistem ekonomi yang seperti ini, sebenarnya mereka telah meninggalkan bentuk murni dari sistem ekonomi sosialis. Bentuk soaialis bisa dilihat dari total perusahaan yang ada di China, 70% merupakan BUMN dan sisanya dikuasai oleh swasta. Pertumbuhan angka perusahaan swasta dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, dan inilah yang menunjukkan adanya unsur sosialis dan unsur liberal. Dengan perubahan penerapan sistem ekonomi tersebut berdampak positif bagi perekonomian China yaitu menempatkan negara China sebagai negara kedua dengan pertumbuhan ekonomi terbesar dunia setelah Amerika.

2)   Korea Utara

Sistem ekonomi sosialis di Korea Utara terlihat dengan adanya penguasaan dan kendali penuh oleh pemerintah terhadap seluruh kegiatan ekonomi. Penerapan sistem ekonominya hampir mirip dengan China namun ada sedikit perbedaan yang tidak akan pernah ditemukan, yaitu tidak adanya Bursa Efek di Korea Utara. Indikasi ini menunjukkan bahwa negara Korea Utara sangat tertutup dan tidak mudah untuk membuka penanaman investasi asing di negaranya, dan bisa dibilang sistem ekonomi Korea Utara lebih sosialis dibanding dengan China.

3)    Kuba

Kuba merupakan salah satu negara sosialis yang paling menonjol diantara negara yang lain dalam menerapkan sistem ekonomi sosialis. Unsur dominannya seperti peran pemerintah dalam mengendalikan seluruh kegiatan ekonomi negara, terdapatnya fasilitas kesehatan yang dibentuk oleh pemerintah untuk rakyatnya, adanya sekolah gratis yang diberikan untuk rakyat di segala jenjang pendidikan, negara memberikan hunian untuk rakyatnya dengan program subsidi, dan negara memberikan subsidi untuk bahan pangan. Dari bagaimana cara Kuba menjalankan kegiatan negara dan ekonominya, sangat terlihat sekali jika negara ini paling sosialis dibanding dengan negara yang lain.

3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)

Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.

Filsafat atau ideologi yang menjadi landasan kepada sistem ekonomi liberal adalah bahwa setiap unit pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akan memberikan keuntungan kepada dirinya, maka pada waktu yang sama masyarakat akan memperoleh keuntungan juga.

Dengan demikian setiap orang akan bebas bersaing dengan orang lain dalam bidang ekonomi. Adam Smith dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nation (1776) juga menunjukkan bahwa kebebasan berusaha didorong oleh kepentingan ekonomi pribadi merupakan pendorong kuat menuju kemakmuran bangsa.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberal :
  1. Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakan-tindakan ekonomi.
  2. Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
  3. Setiap orang bebas memiliki alat-alat produksi.
  4. Campur tangan pemerintah dibatasi.
  5. Harga-harga dibentuk di pasar bebas.
  6. Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba serta semua kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.


Kebaikan Sistem Ekonomi Liberal :
  • Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
  • Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
  • Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
  • Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.

Keburukan Sistem Ekonomi Liberal :
  • Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
  • Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
  • Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.


Negara yang Menganut Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal mulai diterapkan setelah konsep yang dikemukakan oleh Adam Smith memberikan pandangan baru dalam menjalankan kegiatan ekonomi yang lebih dititik beratkan pada peran penting individu secara penuh dan meminimalkan peran pemerintah. Kemudian sistem ini mulai diterapkan di beberapa negara, namun pada kenyataannya dalam menjalankan sistem ini tidak semua negara memiliki kesamaan dalam penerapannya, penerapan sistem ini telah disesuaikan dengan kondisi dan budaya negara itu sendiri. 

Seperti : Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Argentina, Bolivia, Chili, Kanada, Indonesia yang pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an, dan lainnya.

4.    Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap sumber daya ekonomi.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran 

  1. Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang           menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  2. Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah   dengan berbagai kebijakan ekonomi.
  3. Sumber daya yang penting ,dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
  4. Pemerintah yang menetapkan kebijakan dan regulasi terkait masalah ekonomi sebagai sistem pengendalian dan pengawasan
  5. Swasta atau masyarakat diberi kebebasan penuh atas kegiatan ekonomi, namun tidak boleh melanggar kebijakan dan regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah 
  6. Adanya pengakuan atas faktor produksi milik swasta, selama pemakaian faktor produksi tersebut tidak merugikan kepentingan publik
  7. Pemerintah bertanggung jawab pada pemerataan penghasilan dan jaminan sosial   masyarakat
  8. Jenis dan jumlah produksi direncanakan oleh swasta namun ditentukan oleh mekanisme yang terjadi di pasar.


Kebaikan Sistem Ekonomi Campuran:

·   Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan  masayarakat.
·     Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
·     Harga lebih mudah untuk dikendalikan.

Keburukan Sistem Ekonomi Campuran :

·    Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
·  Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya.

Negara yang menganut sistem ekonomi campuran tercatat sebagai negara bekas non blok, di mana mayoritas terdapat di benua Asia dan Afrika. Mereka adalah Indonesia, India, Malaysia, Mesir.

SISTEM EKONOMI NEGARA INDONESIA

Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok. Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.

Mengapa dipilih sistem Demokrasi ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang positif, diantaranya adalah :

  1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan.
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  3. Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  4. Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  5. Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
  6. Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.


Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya : Free Fiht liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan terjajah dengan akibat semakin betambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si miskin.

Etatisme, yaitu keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan kreaso masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat hanya bersikap pasif saja.

Monopoli, suatu bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya permainan.

Meskipun awal perkembangan perekonomian Indonesia menganut sistem ekonomi Pancasila. Ekonomi demokrasi dan mungkin campuran namun bukan berarti sistem perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak lieralis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme, pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahu 1960-an sampai masa orde baru.

Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :

  1. Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah   ekonomi.
  2. Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan   kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
  3. Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.

Akibat yang ditimbulkan dari sistem etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada periode tersebut,yaitu :

  • Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak             menurunnya nilai ekspor kita. 
  • Hutang luar negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
  • Defisit anggaran negara yang makin besar
  • Laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi


Pelaku Ekonomi

Mungkin dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu :
1.    Pemilik faktor produksi
2.    Konsumen
3.    Produsen

Dan dalam ilmu ekonomi makro ada :
1.    Sektor rumah tangga
2.    Sektor swasta
3.    Sektor pemerintah
4.    Sektor luar negeri

Maka dalam perekonomian indonesia sendiri dikenal tiga pelaku pokok :
1.    Koperasi
2.    Sektor Swasta, dan
3.    Sektor pemerintah

Sesuai dengan konsep trilogi pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut memiliki fungsi sebagai berikut :

1)  Koperasi
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti   berikut ini :
  1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan     sosial mereka.
  2. Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
  3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan   perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
  4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. 

2)     
Sektor Swasta

Peran yang diberikan sektor swasta dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini :

§  Membantu meningkatkan produksi nasional
§  Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru
§  Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan
§  Membantu pemerintah mengurangi pengangguran
§  Menambah sumber devisa bagi pemerintah
§  Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak
§  Membantu pemerintah memakmurkan bangsa

3)      Sektor Pemerintah

Secara umum sektor pemerintah memiliki fungsi :
1.   Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak
2.  Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang tekandung di dalamnya secara    efektif dan efisien
3.   Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi
4.  Menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga    kerja.

Ekonomi Indonesia

Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.

D. Kriteria Sistem Ekonomi
Setiap negara pasti mendambakan pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabil. Agar cita-cita tersebut dapat terwujud terdapat kriteria-kriteria yang dimiliki apabila suatu sistem ekonomi dapat dikatakan relatif baik adalah sebagai berikut :

  1. Apakah sistem ekonomi yang bersangkutan memberikan kemungkinan untuk mencapai standar kehidupan yang tinggi ? 
  2. Apakah memungkinkan bagi suatu pertumbuhan ekonomi yang stabil?
  3. Apakah sistem ekonomi tersebut menghormati kebebasan ekonomi para individu secara wajar ?
  4. Apakah sistem perekonomian tersebut memberikan kepastian ekonomi bagi seluruh anggota masyarakat ?
  5. Apakah sistem ekonomi tersebut menunjukan adanya pembagian pendapatan yang memadai ?


Kesimpulan

Jadi kesuksesan dan keberhasilan perekonomian suatu negara bergantung juga pada sistem ekonomi yang diterapkannya,Penerapan sistem ekonomi yang tepat dan berorientasi kedepan baik dari segi budaya/kebiasaan, tata cara ,teknologi, pemerintahan ,dan masyarakat negara tersebut, akan mendorong perkembangan dan kemajuan perekonomian negara sehingga kesejahteraan dapat dicapai dengan merata dan optimal.




Sumber :




1 komentar:

  1. KISAH SUKSES SAYA DAPAT MODAL USAHA DARI KOPERASI GLOBAL NUSANTARA JAKARTA

    asalamualaikum saya ingin berbagi cerita kisah sukses saya terima modal usaha dari KOPERASI GLOBAL NUSANTARA yang beralamat'kan di GEDUNG PLAZA SENAYAN JAKARTA lantai 2 A5, Perkenl'kan saya pengusaha furnitur yang juga anggota KOPERASI GLOBAL NUSANTARA. Pada awalnya saya bekerja di Jepara selama 2 tahun sebagai pengrajin furnitur, namun sejak 3 tahun belakangan ini, saya mengelola usaha furniturnya sendiri di Pati. Saya memulai usaha ini dengan modal yang terbatas serta gudang kecil dan 8 karyawan. Seiring dengan semangat dan konsistensi kualitas produk ini, saya memiliki cita-cita untuk mengembangkan usaha ini. Sehingga beberapa bulan yang lalu saya ketemu pengusaha sukses yang di sebut bpk H BUDIMAN, Alhamdulillah setelah
    saya terbuka dari masalah saya yang lagi terbentur di modal usaha, alhamdulillah beliau memberikan no hp ketua KOPERASI GLOBAL NUSANTARA BELIAU ATAS NAMA DRS.H. RISWANDI S.E No hp beliau. 0853-2174-0123 dan singkat cerita saya'pun memberanikan diri menghubungi beliau dan saya terbuka masalah modal usaha saya, alhamdulillah beliau memberikan 1 berkas pinjaman dana senilai 500 Juta, dan masalah pikbed dana'nya cuman 2,5 % selama 3 tahun pinjaman, jadi pikbed pinjaman total 512.500.000 dan masalah persyaratan beliau hanya minta beberapa copy'an berkas yang pertama Foto copy Kk dan KTP 5 lembar, pas foto 3x4 5 lembar dan bukti adimistrasi pencairan dana senilai 2,5 % dari nilai permohonan dana, dan saya pun sempat berpikir jangan jangan ini penipuan tapi saya juga percaya dan yakin karena orang yan memberi aku no hp beliU adalah orang yang terpercaya dan ternama di PATI JAWA TENGAH jadi saya langsun selesai.kan adm'nya yang 2,5 % total 12.500.000 saya transfer ke rek bendahara koperasi global nusantara langsun ke ibu NOVI YENNI, jadi dari itu saya tetap semangat dapat modal usaha tersebut jadi setelah saya lengkapi persyaratan.nya 1 jam kemudian saya ada tlp langsun dari bpk DRS.H.RISWANDI. S.E untuk saya di perintah'kan cek dana'nya melalui rekening yang saya ajuh'kan kepada bpk DRS.H.RISWANDI.S.E alhamdulillah setelah saya cek di perbankan ternyata ini seperti mimpi saldo saya bertambah 500 juta, sekarang saya membangun gudang yang lebih luas agar dapat menambah kapasitas produksi ini. Saat ini furnitur buatan saya sudah tersebar dan dipasarkan di Sumatera dan daerah lainnya. Bagi saya, pinjaman KOPERASI GLOBAL NUSANTARA berdampak sangat positif bagi usahanya hingga bisa meningkatkan kapasitas produksi dan memenuhi permintaan yang sangat tinggi pada saat bulan Lebaran lalu. Pada awalnya hanya berkapasitas produksi untuk 2 truk, saat ini bisa memenuhi permintaan sebanyak 6 truk. Dengan karyawan sebanyak 25 orang, Rukani memiliki rencana untuk ekspansi dan berharap bisa terus menjadi anggota KOPERASI GLOBAL NUSANTARA JAKARTA.

    Tabel nominal pinjaman di bawah ini :

    1• 62.500.000 adm 1.875.000

    2• 125.000.000 adm 3.750.000

    3• 250.000.000 adm 7.500.000

    4• 500.000.000 adm 12.500.000

    5• 750.000.000 adm 20.000.000

    6• 1 milyar adm 27.500.000

    ~KETENTUAN FORMAT DI BAWAH INI DIKIRIM KE BPK RISWANDI SETELAH ADM'NYA ACC.
    NAMA LENGKAP:
    ALAMAT LENGKAP:
    NO KTP:
    NO KK:
    NO REKENING ANDA:
    NOMINAL PINJAMAN:

    BalasHapus

New Product - My Pro D-1310